EVALUASI KINERJA PELAYANAN YAYASAN EKE TETUS
PERIODE 2013-2018
Berdasarkan hasil rapat pengurus inti pada tanggal 25 Oktober 2023, yang mana pengurus inti sekarang juga merupakan sponsor utama semua kegiatan pelayanan Yayasan Eke Tetus periode 2013-2018, maka beberapa kesimpulan berikut menjadi catatan penting untuk perbaikan dan upaya peningkatan pelayanan Yayasan Eke Tetus ke depan.
- Bahwa untuk turut mengambil bagian dalam upaya mengakhiri kemiskinan penduduk, maka dipandang perlu untuk melakukan kampanye rutin secara massal melalui siaran Radio khusus dalam rangka membuka wawasan berpikir baru dan menuntun perilaku kreatif, inovatif dan produktif kepada masyarakat luas baik di Desa maupun di Kota.
- Bahwa upaya pengentasan kemiskinan di wilayah perdesaan daratan timor yang sudah dirintis dengan nama Program Taman Eden (PTE) yaitu sistem pertanian terpadu perlu dilanjutkan dengan catatan sebagai berikut:
- Bahwa bantuan kawat duri untuk pagar permanen sangat efektif dalam hal mencegah perladangan berpindah dengan metode tebas bakar hanya untuk dua tahun tanam lalu ditinggalkan; tetapi perlu diperlengkapi dengan pembuatan embung kecil, sumur bor dan jaringan perpipaan untuk mendukung produksi pertanian sepanjang tahun berjalan.
- Diperlukan pula tenaga pendamping untuk menjalankan bimbingan teknis perluasan produksi pertanian, pengolahan hasil dan pemasaran produk serta bantuan teknis perluasan usaha kecil ke skala usaha menegah dan pemasaran online.
- Diperlukan pula tenaga pendamping untuk menjalankan bimbingan teknis perluasan produksi pertanian, pengolahan hasil dan pemasaran produk serta bantuan teknis perluasan usaha kecil ke skala usaha menegah dan pemasaran online.
- Bahwa dipandang perlu untuk membentuk Peraturan Desa tentang pelaksanaan PTE sebagai gerakan inovasi desa untuk memberantas kemiskinan penduduk dan mempertahankan kelestarian lingkungan alam secara terstruktur dan berkelanjutan.
- Bahwa bantuan sosial kepada keluarga miskin dalam berbagai bentuk akan disesuaikan dengan program kerja tahun berjalan.
- Bahwa YET telah memutuskan untuk tidak memberikan bantuan sosial dalam bentuk uang tunai agar tidak salah dimanfaatkan.
- Bahwa keputusan rapat meminta kesediaan Sdr. Ardent Titu Eki, (Pengawas YET), dengan bidang keahlian sebagai Pekerja Sosial (Social Worker) untuk lebih memusatkan perhatian sebagai Konsultan Ahli dan Pembimbing Keluarga Miskin dalam ikatan kelompok usaha Taman Eden untuk membebaskan diri dari lilitan kemiskinan ekstrim di wilayah perdesaan.
MASA VAKUM PELAYANAN YET
PERIODE 2019-2023
Masa vakum pelayanan YET selama periode 2019-2023 terjadi karena keluarga pendiri Yayasan telah memasuki usia pensiun dan tidak ada lagi sumbangan persepuluhan tetap untuk memberikan bantua sosial kepada masyarakat. Dalam periode ini juga sendang terjadi serangan COVID 19 sehigga pengurus Yayasan lalai memperpanjang urusan administrasi Yayasan. Sungguhpun demikian pada Bulan Mei 2021, ketika terjadi bencana alam Seroja yang menimbulkan banyak korban maka:
- YET membantu Yayasan Ganesha88 Bandung dan menyalurkan bantuan bencana alam kepada seorang Janda di Kota Kupang dalam bentuk bahan bangunan untuk membangun kembali rumahnya yang hancur dilanda badai; dan juga menyalurkan bantuan sosial dari Yayasan yang sama dalam bentuk bahan bangunan untuk membangun kembali Gedung Gedung gereja yang dilanda badai besar dan menimbulkan banyak korban materi dan juga tiga korban nyawa manusia termasuk Pendeta.
- YET membantu Yayasan WorldTeach Indonesia Jakarta dan menyalurkan bantuan bencana alam dalam bentuk bahan bangunan kepada Jemaat yang Gedung gerejanya dilanda badai besar dan menimbulkan banyak korban materi dan juga tiga korban nyawa manusia termasuk pendeta; dan juga menyalurkan bantuan peralatan gereja di jemaat Kecamatan tetangga yang dilanda banjir besar dan menghanyutkan banyak sekali perabot gereja.
- Selama periode waktu itu juga dilakukan bantuan spontan dalam nilai kecil dan tidak direncanakan dalm bentuk kelengkapan peralatan kesehatan.
BEBERAPA PERILAKU BURUK MASYARAKAT PENERIMA BANTUAN KAWAT DURI
DAN MASYARAKAT DI SEKITAR LOKASI TAMAN EDEN
Berdasarkan hasil interview dan opservasi lapangan pada pertengahan tahun 2023 terhadap kelompok tani pengelola Taman Eden yang mendapat bantuan kawat duri dari Yayasan Eke Tetus, maka hasil Rapat Pengurus tanggal 25 Oktober 2023 merumuskan beberapa butir kelemahan berikut untuk menjadi perhatian dalam pelayanan ke depan.
- Kelompok tani tidak mempunyai panduan kerjasama yang mengikat mereka agar sama-sama tumbuh dan saling membantu memanfaatkan seluruh areal lahan yang dipagari agar dapat mengoptimalkan hasil panen untuk memenuhi kebutuhan konsumsi keluarga dan untuk memenuhi permintaan pasar.
- Sebahagian anggota kelompok tani belum memiliki pola pikir kerja untuk mengembangkan ekonomi keluarga dengan bekerja keras untuk memenuhi permintaan pasar, melainkan mereka bekerja dengan motif utama untuk memenuhi tuntutan kebutuhan konsumsi keluarga.
- Ada tantangan yang melemahkan semangat usaha kelopok tani mengapa mereka tidak serius menanam tanaman buah-buahan untuk mendapat hasil panen rutin setiap tahun karena mereka banyak menanam tetapi tanaman mati di musim panas. Alasan lain tanaman mati karena dirusak ternak dari luar yang masuk melalui pagar yang sengaja dirusak oleh pemilik ternak lepas. Ada juga alasan dilahap api liar dari luar pagar pada musim kemarau Panjang, dan ada kasus pencurian hasil dan pengrusakan tanaman oleh oknum luar kelompok tani.
- Kelopok tani tidak mendapat perhatian dan kerjasama dengan apparat Desa untuk mendorong aktivitas kelompok tani sebagai suatu gerakan inovasi pengembangan ekonomi desa setempat.